Rabu, 04 November 2015

Feature Traveling/Perjalanan: Keindahan Pantai Goa Cemara



                                        Feature Perjalanan/Traveling: By MAYA IRAWAN

Keindahan Pantai Goa Cemara

            Jumat (15/11/2013) saya, dan ketiga teman saya, Devita, Mufid, Adnan dan Aan mengisi waktu kosong kuliah untuk pergi refreshing ke salah satu wisata di kota Yogyakarta yang menurut saya sangat terpencil dan belum semua orang tahu bahwa ada wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi apabila tiba waktu libur. Awalnya kami bingung hendak pergi jalan ke mana, akhirnya kamipun memutuskan untuk pergi ke Pantai Goa Cemara yang berlokasi di Dusun Patehan, Gadingsari Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebuah pantai yang di pinggirnya dihiasi ratusan pohon cemara laut yang ditata secara terencana dan teratur sehingga memberi kesan bahwa pertumbuhan dahan dan ranting pohon cemara akan saling menjuntai seperti sebuah terowongan atau goa. Oleh karena itu wisata pantai tersebut dinamakan Pantai Goa Cemara. Pantai ini terletak di antara Pantai Parangtritis dan Samas.  Luasnya sekitar 500m² dan masih berpeluang dikembangkan. Yang khas dari pantai ini adalah suasana lingkungan dihiasi sejumlah pohon cemara laut yang ditata rapi dan menimbulkan kesan sejuk. Penataan ruang sangat berkarakter Jogja dengan bangunan berbentuk gazebo atau joglo. Sebagian besar bangunan yang ada dibuat dari bahan dasar bambu. Khususnya di bagian tiang dan dinding.
            Seperti umumnya pantai-pantai yang ada di sepanjang bibir Samudera Hindia P. Jawa, Pantai Goa Cemara menyuguhkan pemandangan relatif sama. Yakni gelombang yang saling berkejaran, bergulung-gulung menuju dan menghentak pantai berpasir hitam atau kecoklatan. Kelebihan Pantai Goa Cemara adalah kecermatan menata ruang. Ada ruang publik untuk beragam aktivitas seni dan budaya yang berada di ujung jalan masuk. Akses jalan menuju pantai ber-hotmix dan masih mulus. Meski tak lebar, masih memberi ruang bagi kendaraan beroda empat saling berpapasan. Di sana juga terdapat pos penjaga pantai dan tanda-tanda peringatan serta petunjuk arah yang cukup memadai. Satu hal yang perlu mendapat perhatian serius dari pengelola obyek wisata pantai ini adalah masalah sampah. Baik yang berasal dari faktor alam (laut) maupun perilaku pengunjung. Secara umum, obyek wisata pantai ini masih potensial berkembang dan jadi pilihan utama dari beberapa obyek sejenis.  
            Di kawasan Obyek Wisata Goa Cemara kita bisa menggelar tikar untuk bersantai, melepaskan kejenuhan. Walau matahari begitu panas tidak akan kepanasan, karena banyaknya pepohonan cemara yang menjamin keteduhannya. Sangat cocok untuk rekreasi bersama teman, pacar, atau keluarga. Nikmati keteduhannya, bercengkerama bersama keluarga melepaskan kejenuhan dan rutinitas. Sembari menikmati angin pantai dan suara deburan ombak yang ganas. Pantai Goa Cemara sungguh menarik untuk dijadikan sebagai wisata keluarga juga kegiatan pertemuan di bawah rindang pohon cemara.
 
Tak hanya menawarkan keteduhan, di Pantai Goa Cemara ini wisatawan juga sekaligus bisa melakukan sebuah upaya penyelamatan lingkungan berupa lelang untuk adopsi penyu yang akan dilepas ke laut. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mencintai habitat penyu.  Maka tak ada salahnya jika sesekali kita berkunjung ke pantai Goa Cemara untuk merasakan suasana pantai yang ‘berbeda’ sekaligus untuk mendukung upaya penyelamatan lingkungan. Besar harapan semua pihak pantai baru Goa Cemara akan berkembang layaknya wisata pantai di Yogya lainnya yang sudah mendunia.
            Siang itu cuaca begitu panas. Namun terasa sejuk ketika kami bersantai di bawah juntaian pohon cemara yang membentuk seperti goa. Saya begitu takjub akan eksotika pemandangan di wisata pantai ini. Meskipun saya sedikit kecewa karena pada saat sampai di sana, dengan perasaan lelah dan letih, ternyata pantainya tidak bisa dijadikan untuk tempat berenang. Padahal pikir saya, kalau yang namanya pantai pasti bisa untuk dijadikan tempat berenang, dan ternyata setelah saya lihat ombak pantai yang begitu menjulang tinggi akhirnya saya mengurungkan keinginan saya untuk ingin berenang di pantai itu. Karena dilarang juga oleh penjaga wisata di sana. Di sana pun kami hanya duduk-duduk di pasir hitam pantai sembari memandang desiran ombak pantai yang menggiurkan, dan menikmati suasana romantis dan penuh dengan kebersamaan bersama kawan-kawanku di pantai itu. Wah.. pokoknya saya sangat ketagihan, dan ingin mengunjungi tempat itu lagi dilain waktu.


           

           
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar